Headlines News :
Home » » Kenapa Gempa Bumi Semakin Meningkat? (Mengupas Tanda-Tanda Akhir Zaman)

Kenapa Gempa Bumi Semakin Meningkat? (Mengupas Tanda-Tanda Akhir Zaman)

Written By Unknown on 14.7.13 | 7/14/2013 07:55:00 PM

Mengapa gempa bumi semakin sering terjadi? Gempa bumi, tsunami, dan badai terjadi dalam jangka waktu satu minggu. Apakah ini ada hubungannya dengan nubuat dalam Al-Qur'an? Rasulullah bersabda bahwa menjelang hari kiamat, gempa bumi akan semakin sering terjadi


Banyak gempa bumi dalam skala besar yang telah terjadi dari Pasifik Utara dan kepulauan Aleutian di dekat Alaska hingga ke daerah Samoa, Filipina, dan Indonesia. Ini sudah terjadi sejak lama tapi frekuensi dan intensitasnya terus meningkat.

Dan ramalan mengenai meningkatnya intensitas gempa bumi telah tercatat 1.400 tahun yang lalu, baik di dalam Al-Qur’an maupun hadist Nabi Muhammad S.A.W. Dan memang pada zaman modern ini intensitas gempa semakin meningkat. Aku jadi teringat dengan surat Al-Zalzalah yang berarti "Gempa Bumi."

Berikut ini terjemahan dari surat Al-Zalzalah:

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al-Zalzalah:1-5)

Dan persis sedang terjadi hari ini. Orang-orang merasakan gempa bumi terjadi begitu sering. Bahkan terjadi hingga 15 gempa dalam epicenter yang sama dan dalam jangka waktu berdekatan.

Rasulullah memberitahu kita bahwa di Mekkah akan sering terjadi gempa, dan akan ada gempa besar yang akan menghancurkan Mekkah. Ini tidak bisa kita anggap remeh, karena berarti kita semakin dekat dengan hari kiamat. Hari dimana semua manusia akan ditunjukkan amalannya masing-masing, bahkan amal baik dan amal buruk sebesar atom.

Nabi Muhammad S.A.W. juga bersabda bahwa petir akan begitu sering menyambar orang-orang. Dan memang begitulah kenyataannya pada masa sekarang, bahkan orang-orang sering membicarakan tentang siapa saja yang baru tersambar petir.

Sebagai tambahan, kami juga ingin menyebutkan fenomena cuaca yang disebut El Nino. El Nino membawa kondisi cuaca yang aneh di sepanjang Laut Pasifik Selatan. Dan di kepulauan Galapagos sendiri terdapat berbagai macam keanekaragaman hayati. Darwin berteori bahwa burung-burung di kepulauan ini telah berevolusi setelah jangka waktu jutaan tahun. Namun ini teori yang salah karena sebenarnya burung-burung ini berubah bentuk hanya dalam jangka waktu 6-8 bulan. Hal ini disebabkan karena ekologi di pulau tersebut berubah. Jadi ketika telur mereka menetas, maka paruh dan tubuh mereka siap beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang baru.

Sekarang mari kita bahas tanda-tanda hari kiamat lainnya, yaitu kemunculanYa’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog). Jika kau membaca kitab Wahyu dalam Bible, sebenarnya Gog dan Magog telah disebutkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jadi baik para umat muslim dan umat Kristen sama-sama menyadari bahwa inilah tanda-tanda hari kiamat.

Tapi siapa sebenarnya kaum Ya'juj dan Ma'juj (Gog dan Magog) ini? Mari kita lihat penjelasannya dalam surat Al Anbiyaa’ dan surat Al Kahfi.  Ya’juj wa Ma’juj (Gog dan Magog) adalah salah satu fitnah dan cobaan terbesar yang akan menimpa manusia di akhir zaman. Mereka akan bertebaran ke segala penjuru dunia dan tidak ada seorangpun yang dapat menghentikan mereka, inilah yang dinubuatkan Nabi Muhammad.

Jadi sekarang kita lihat ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Ya'juj dan Ma'juj

“Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya. Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): "Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim". Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu Tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya. Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar. Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka, mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam meni'mati apa yang diingini oleh mereka. Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.” (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah). Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Katakanlah Muhammad: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)."  (Al Anbiyaa’ 94-108)

Siapa yang dimaksud dengan orang-orang kafir dalam ayat di atas? Yaitu orang-orang yang tidak beriman kepada Allah. Untuk saudara-saudara kami yang beragama Kristen, kami ingatkan bahwa Tuhanmu adalah satu dan kau harus menyembah-Nya dengan sepenuh hatimu. Inilah kewajiban dasar setiap manusia.

Sekarang yang ingin kubicarakan adalah dari Perjanjian Baru, Markus 12:29-30 ketika Yesus ditanya

“Hukum manakah yang paling utama?" Dan dia menjawab bahwa “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30)

Dan kita juga melihat bahwa ini juga diajarkan dalam Perjanjian Lama, coba bacalah kitab Imamat, bacalah bab lima dan bab enam dan lihatlah apa hukum yang paling utama. Hukum yang paling utama adalah menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Bible, Tuhan berfirman:

“Kau tidak seharusnya mempunyai Tuhan yang lain selain daripada-Ku.”

Sekarang kita akan membaca terjemahan surat Al Tiin (Buah Tiin)

 “Wattiini wazaytuun. Wathuuri siiniin. Wahaadzaalbaladi. amiin. Laqad khalaqnaa al-insaana fii ahsani taqwiim. Tsumma radadnaahu asfala saafiliin. Illaa lladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati falahum ajrun ghayru mamnuun" (At Tiin 1-6).

Tafsir Ayat pertama
wattiini wazaytuun, yang merupakan sumpah demi buah tin dan buah zaitun. Buah tin dan zaitun mewakili Yerussalem.

Tafsir Ayat Kedua
Wathuuri siiniin, dimana Allah bersumpah demi Gunung Sinai dan demi Kota Mekkah yang aman. Sumpah yang Allah firmankan ini untuk menekankan sehingga tertanam dalam hati dan pikiran kita. Gunung Sinai adalah tempat dimana Musa mendapatkan wahyu dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tafsir Ayat Ketiga
Wahaadzaalbaladil amiin. Allah bersumpah dengan begitu indah, bersumpah demi tempat yang suci. Dan tentu saja Mekkah adalah tempat dimana para nabi pergi untuk berdo’a dan menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa, mulai dari zaman nabi Adam.

Tafsir Ayat Keempat
Laqad khalaqnaa al-insaana fii ahsani taqwiim. Dalam ayat ini Allah berfirman “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Tafsir Ayat Kelima
Tsumma radadnaahu asfala saafiliin yang berarti "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)."

Mungkin kalian tahu bahwa Bible dan Al-Qu'ran mempunyai sedikit persamaan. Di dalam keduanya ada ayat-ayat yang membicarakan tentang keesaan Tuhan, yaitu untuk menyembah-Nya tanpa sekutu sama sekali, mencintai-Nya melebihi apapun, dan inilah bentuk cinta yang tertinggi.

Namun cinta yang terendah adalah untuk menuruti bisikan-bisikan syaitan yang membawa orang-orang ke tempat yang paling rendah, ketika mereka mulai menyembah sesuatu yang lain selain Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka mulai menyembah dunia dan ciptaan-Nya, dan bukannya menyembah Allah. Mereka mulai menyembah jabatan, uang, kekayaan, status mereka, bahkan menyembah diri sendiri, kemudian tidak beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Inilah yang menghancurkan dan melenyapkan umat manusia sebelum kita, yaitu bangsa Ad dan Thamud, bangsa Yunani dan Romawi, semuanya menjadi lenyap karena mereka menghinakan diri mereka sendiri.

Tafsir Ayat Keenam
illaa lladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati falahum ajrun ghayru mamnuun. Dia berfirman “kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." Bagi mereka yang mempunyai iman yang benar, percaya pada Tuhan Yang Esa dan melakukan kebaikan, maka bagi mereka adalah pahala yang besar.

Ayat-ayat ini memang berasal dari Islam, tapi kau dapat bandingkan sendiri dan menemukan ajaran yang sama dalam Bible, meskipun ayat-ayat Bible itu sendiri sudah rusak. Dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Imamat, kitab Pengkhotbah, kitab Wahyu, semuanya menerangkan keesaan Tuhan, bukannya trinitas. Karena ayat-ayat Bible sudah rusak, maka datanglah kitab suci terakhir yang menyempurnakan, yaitu Al-Qur'an, dalam bahasa aslinya yang merupakan bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa yang masih hidup hingga saat ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan saudara-saudara kita yang beragama Kristen, sehingga mereka dapat mengakui bahwa Tuhan itu benar-benar Esa, dan Isa A.S. (Yesus) hanyalah utusan-Nya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2013. Kifli Prasbhara - All Rights Reserved Rakyat Sulawesi
Proudly powered by Blogger